My blog has moved!

You should be automatically redirected in 6 seconds. If not, visit
http://balonwarnawarni.wordpress.com
and update your bookmarks.

expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

December 18, 2008

And when...

Dan kala kau terbaring takberdaya di rengkuhnya...
melihat keabadianmu terukir di pias kerlip matanya
merasakan denyutnya di nadimu
dan tangisnya di pelupukmu
menghela nafasnya di paruparumu
dan bahagianya di hatimu

Dan ketika ia, satusatunya yang bisa kau imajikan dalam sejuta bayang wanita di dunia
saat menyadari bahwa kau rela berlutut di hadapan maut
untuk mencurinya dari semua kesakitan
saat mentasbihkan kata cinta yang bukan terbuang percuma
tapi doa yang terapal untuk selalu mencintainya
dan hati yang pada hatinya, tertaut

Dan dengannya, berjalan di tebing terterjal menjadi sedikit lebih tidak menyakitkan
Dan hutan hujan di mimpimu menjadi sedikit lebih hijau dengan tawanya
Dan melangkah disampingnya adalah mengarungi nyata pagi dan mimpi malam
ketika sedikit bumbu kegilaan terasa berarti untuk manis kecupnya
dan kau rela menikam waktu dan jarak untuk sekedar tahu
bahwa ia masih bisa tersenyum, dan merengkuhmu


Dan saat itu,

Kau mencintainya.

1 comment:

Dicky - answerlieswithin- said...

ya..dan aku benar-benar mencintainya...tanpa penghalang apapun...samapi keberanian untuk melangkah timbul karenanya..

Tapi kehendak-Nya berbeda dengan kehendak kita...Meski masih mencintainya, aku tak bisa berharap lebih selain meretas waktu...

Berharap suatu saat dimana waktu dan nasib baik berpihak padaku..dimana sang pemberi cinta memalingkan kembali wajah dan hatinya untukku...saat itulah aku kembali hidup dan bernafas...