My blog has moved!

You should be automatically redirected in 6 seconds. If not, visit
http://balonwarnawarni.wordpress.com
and update your bookmarks.

expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

May 13, 2009

Ode to a firefly...

...kunang kunang kecil
ia tersesat dimimpiku tadi malam
tentang pedihnya tebang dalam kabut
dan tak tahu arah - semua benar mengkerut

tadinya kunang kunang kecil punya rembulan
tapi terusir oleh kota dan gemerelap pijar neon terang
tadinya kunang kunang kecil punya rembulan
besar dan bersinar walau tak pernah tersentuh
tapi terusmenerus dicinta dan dipuja : kesana arah langkah

...kunang kunang mungil
ia tersedu di mimpiku tadi malam,
pelan pelan sinarnya meredup
hingga buyar semua kerlip suara sayup

Kata kunang kunang:
Kau tahu mengapa aku bersinar?
aku ingin mirip sang rembulan,
yang sempurna penyinar dan penunjuk arahku
aku ingin juga bersinar, walau kecil

namun kini
rembulan mati
kunang kunang mungil dikhianati...

ia terbang limbung
dan tersesat di pinggir jendela
terserak di ujung cerita
mimpiku tadi malam...

[ah kunangkunang,
rembulan itu
kekasih sejati
sang matahari,
ia pemantul sinar,
dari sejatinya surya yang memancar...

Jadi kunang kunang,
jangan iri,
atau mau mati...?]

May 11, 2009

On the bus ride ...

Bayang tandus..

Dan siluet tajam yang berusaha meraihmu,
melintasi kebingungan udara, ditiap osilasi sinyal jiwa..
merepih tiap detik suaramu

[kudengar kau dari ujung kejauhan sana :
bagaimana hariku, tanyamu]

Ah, hariku akan terus menerus terik, bukan?
Katamu intiku matahari, tapi semua fusi kini buatku ingin mencekik hati
kerontang ditelan gersang,

ah kamu!
Puaskan dahagaku, rembulanku, dengan malam malam berselimut degup jantung kala rentang khatulistiwa menjelma luas dunia dalam peluk sejukmu, kala benderang bintang diatas oase adalah renyah tawamu, rima senyummu, dan dingin angin menyesap kala kuterdiam menikmati seteguk damai di kokoh pundakmu.

[di ujung sana : kutanya kabarmu, apa kau baikbaik saja?
Suaramu mengambang jauh. Terakhir kau bilang, ingin segera tidur saja...]

Ah,
Sampai jumpa di mimpi?
[tempat khatulistiwa dan gurun melebur
tak berarti
di rindu
tak terperi....]