My blog has moved!

You should be automatically redirected in 6 seconds. If not, visit
http://balonwarnawarni.wordpress.com
and update your bookmarks.

expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

September 30, 2010

Puisi Pagi

Apa aku
bunga matahari yang selalu menoleh ke arahmu
sementara kau surya, berkelana mengarungi angkasa
Menyinari tapi tak pernah tahu dan peduli?
Tidak, bukan itu, kurasa..

Apa aku kelabu awan,
dan kau sang bayu
tiap kemana kau bertiup, aku mengikuti
dan saat kau tak ada, aku tak bisa kemana mana..
Tidak, bukan itu, kurasa..

Atau apa aku ilalang sepi
yang jatuh cinta padamu, sore hari
menanti dan menanti tapi tak pernah pantas memiliki?
Tidak, bukan itu kurasa

Ah mungkin
Aku tak perlu jadi siapa siapa
(atau berpikir aku itu apa)

Mungkin aku hanya harus menyadari
kaitan tangan saat jiwa kita saling menyentuh,
itu sudah cukup
detak hidup ku yang teresonansi dan beresonansi pada debarmu,
itu sudah cukup
dan sekelumit kalimat rasa sayang
serta tulus saat kita berkata rindu
itu sudah cukup..

Kau yang terbawakan hidup padaku
dan bertumbuh bersamaku,
Kita yang menyadari dan menerima rasa
(serta segala konsekuensinya)
itu sudah cukup..

Cinta
itu sudah cukup.
(Dan aku menemukan jawaban siapa diriku pada dalam matamu)


Teruntuk: AlfaRomeo, Pasangan jiwa. Bukankan semakin bersih diri, kita akan semakin bisa menjadi cermin yang lebih jernih untuk satu sama lain menemukan diri sejati?

September 20, 2010

A note on rainy day : home

Tik..Tik..

Pulanglah,
menapak tilas jejak lama
pulang ke niskala dimana semua bermuara

[aku menemukanmu di rintik sore itu, ingatkah kau? lalu kita sama sama jatuh cinta pada nuansa senja, dan berkelindan berpetualang, dari satu bentuk ke bentuk lain. Kau sempat menjadi bejana, dan aku teh yang tertuang di porselen cina. Lalu kita memutuskan untuk pergi mengalir ke selokan, riak kanal dan mencari cari jalan pada repih bebatuan..hingga mencapai sungai dan kita pelan mengambang pada damai]


Pulanglah..
karena titik airmu telah letih menganak sungai,
ia lelah, berenang mengarungi galaksi

Pulanglah..
ke pelukan samudra dimana seharusnya kau berada
ke sejatinya semua, dimana jiwamu seharusnya terjaga

Pulanglah..
Aku akan disini menunggu, hingga mentari menguapkanmu, sekali lagi
dan kau mengangkasa dipeluk mega abu-abu
menunggu..

Dan lagi lagi,
nanti,
pada satu hujan sore akan kujumpai lagi rintik ada mu..

September 17, 2010

Once upon a night...

A plead..
[Sang gadis meminta mataharinya, di sebuah malam saat gulita menyelimuti]

Her:
Dan tetaplah bersinar.
Karena kau adalah satu yang membuatku terus tersenyum, terus percaya

Him:
Dan ku kan pastikan pijar apiku selalu berkobar
membakar setiap titik sumbu yang ada di hatiku

Her:
Tetaplah memberi hangatmu
Karena disana, ada hidup..

Him:
Agar kau selalu bisa merasakan hangatnya, terang cahyanya
dan kaupun tenang dibuatnya

Her:
Dan aku, yang tak pernah berhenti mengagumi..
dan mencintai (mu)

...



Courtesy of: AlfaRomeo himself :)


Ini adalah kompilasi dari percakapan puisi pertama kami: "Her" adalah puisi saya dan "Him" adalah puisi balasan pertama (in fact, puisi pertama) yang ditulis AlfaRomeo untuk saya, on a very night. Who would've guest I'll get a gift of poem from someone who believed that poem is so-not-him :) Well, expecting more in the future, dearie AlfaRomeo..

September 15, 2010

Surrender

Sssh..

Biar kudekap erat,
mimpi buruk menjauhlah!
biar kuhangatkan sela relung yang mendingin,
sedikit sentuh lembut ditengah hujan mendera

Seperti malam malam saat sayup kudengar kau yang melantunkan kalam Nya
Karena kita hanya bisa berdo'a, bukan..

Ia yang Maha Baik..
Ia yang tak pernah sedetikpun tak mendengar bisik hati terpelan..
Ia yang rencana-Nya pasti dan akan menjadi..

biar aku ngelangut sendiri,
biar aku menguatkan diri..

karena bukan inginku..
bukan inginmu..
tapi ingin Nya lah,
yang akan mengejawantah..



Karena untuk apapun itu yang terjadi, kita harus kuat, katamu...

Ia : Ibunda

...Sentuhan lembutnya adalah alasan mengapa kau kuat berjuang keras di rimba semesta
dan untuk seulas senyumnya, kau rela meretas seribu samudra..

Dan teringat dulu,
masa dimana terkadang kau acuhkan ia
masa dimana ia selalu ada dan terus ada,
hingga mungkin sedikit ia menjejak di mimpimu

Ah,
Pada jejak yang tertinggal, kau mengingat

Peluhnya, terjaganya..
Senyumnya, sentuhnya..
doa'nya, harapnya..
gundahnya, sedihnya..

Ia: mengajarimu cinta
menuntunmu berkata
melepasmu pergi terbang mengangkasa
menangisi dukamu
membuncah senang pada bahagiamu
memuji kesederhanaanmu
mengusap peluhmu..

Ia : alasan mengapa engkau ada...

Ia, Ibunda.




For Mum..
For AlfaRomeo's Mum.. may she gets well soon..
For AlfaRomeo, for standing strong, still..

..nothing lasts forever..

..karena kita hanya sebulir pasir ditengah padang pasir semesta dan maya sebenarnya adalah nyata, maka selalu kuingat, sejatinya semua adalah sementara..

Maka pada kesementaraan ini izinkan aku berkhayal tentang keabadian yang terefleksi sesaat kala kutemukan nirwanaku di telaga matamu. Maka pada kesemuan masa , pada semua ketidak kekalan ini, izinkan aku berdiri dan memperjuangkanmu, untuk hidup, yang hanya sekali. Untuk semua yang kita cintai, karena satu rasa tak berhak menghapus akar kita, bukan? Dan rasa kita akan memperkuat, menjalin tenunan harmoni sempurna dengan semua yang kita cinta. Pada waktu yang tak kekal , yang kita tak pernah tahu awal dan akhirnya ini, aku akan tetap bersabar hingga kau mengaitkan janjimu sepenuhnya padaku. Maka sebelum tenggat waktuku tiba, izinkan aku menjadi separuh sayapmu untuk mengangkasa. Apakah karena semua ini nyata yang terhancurkan masa nantinya,maka kita tidak berhak menorehkan makna, berjuang dan mencinta?


Pada semua yang sementara..
Pada kita, yang tak berhenti mencinta..

September 7, 2010

Solid

And never have I felt this serene..

Karena kau menjawab ragu dan tanya bukan hanya dengan kata..
Tapi dengan selubung hangat yang kau selimutkan tiap kali aku kedinginan
Dan secangkir susu coklat, serta kecup pelan di kening
Dan tulus tanpa cela yang terwujud di setiap laku
Dan caramu berhati hati untuk tak secuilpun menggores rapuhku
Dan senyum tak pudar di damaimu setiap kali kau mengajakku berdoa
Dan semua yang hanya ada padamu
Dan aku
yang ternyata hanya perlu dirimu..


Untuknya, yang menghapus gerimis tanya di jendela malam tadi dengan hangat mentari yang menyinari tanpa pernah meminta kembali.. Untuk membuka mataku pada sejuta sinar yang juga ternyata kumiliki..


September 6, 2010

me chicken

Kadang terlalu bising desing ditelinga dan mimpimimpi buruk bersliweran, sejuta tanya sejuta ragu sejuta curiga sejuta sedih sedjuta andai ah tak berguna!Sudah sudah, pasti kau akan berkata tak ada yang perlu dikhawatirkan kini, karena kita sedang berjuang berjalan menapaki hari. Jadi pikirkan yang indah saja, katamu pasti begitu, karena nyata sebenarnya adalah apa yang kita percaya, bukan? ah saat sejuta tanya membentuk awan yang menghalangi pancaran mataharimu entah kenapa aku mengabu. Tolong..aku ingin dipeluk lagi, diyakinkan berkalikali bahwa kau tak akan pergi, tidak seperti semua yang terdahulu. Diyakinkan bahwa apa yang kita punya tak akan mati, tidak seperti semua rasa yang dulu pergi. Ah aku takut atau aku pengecut? Aku hanya ingin menjaga akhir kita bahagia, tak apa apa, pasti katamu. Ah sore ini aku jadi sendu cengeng sendiri, persetan itu melankoli, aku meruntuki. Hanya ingin dipeluk, erat sekali... Karena aku tetap tahu kamu: belahan hati yang tak pernah sedetikpun berpikir untuk pergi.

The Spinning Wheel

Awal adalah ragu yang membulat jadi tekad
untuk merajut pintalan cerita di roda masa..
lihatlah, awalnya jemari tertatih,
berdarah tertusuk jarumnya

[Aku yang tak yakin pada diriku sendiri
dan kau dengan sejuta beban di pundak..]

Tapi masih saja kita memutuskan untuk melebur dua jadi esa..

Hey, lihat kini kita berputar seiring hari,
dalam warna warni benang pelangi
dalam rutin ritme melodi rintik sinaran
dalam pola yang kita lukis dengan jelujur pengorbanan
dan akan semakin terbiasa kita..

Dengar bunyi sulur menenun asa
yang ditasbihkan air mata dan doa,
agar kita bertumbuh dan semakin menguat
agar cinta terjaga dan janji (suatu hari) terucap

menenun cerita akhir,
memintal benang warnawarni takdir
merajut dua hati menjadi satu ukir..
[kita percaya]
akan kita jadikan ini indah..
akan kita temukan sempurna pada semua sederhana..

dan pada waktu,
kita akan terus menunggu..
kita akan terus melaju..
hingga akhir,
hingga takdir..

September 3, 2010

The answer [for the question I asked last night]

Bersabarlah..

Karena sekarang hanya itu yang kita punya
dan sebentuk cinta yang hati hati dijaga
dan sejumput asa yang membakar nyala
memberi nafas dan menerbangkan balon udara kita

Bersabarlah..
Karena mungkin kita bukan awal cerita
walau kita adalah tautan kepingan yang dulu hilang
tapi kita telah berikrar ini akhir yang harus diperjuangkan
harga telah dibayar, dan pengorbanan telah ditorehkan

Maka bersabarlah, jiwa..

kita pernah melalui hari tak bermatahari
saat mega hitam menguasai dan semua ceria mengabu
dan hujan menerpa, bayu mengobrak abrik pertahanan, dahulu
kita pernah berdiri ditengah badai, terpisah jarak waktu
sampai sum sum diri membeku, dan hanya bisa saling menguatkan
kita pernah tidur di malam malam tanpa harap
dimana nampaknya air mata , peluh rapuh jiwa lelah menangis mengaduh
dan kehancuran pada sedih hanya satu inchi didepan mata
Kita pernah disana..
Hingga bisa kita lihat ada selukis pelangi
Hingga maya kita jadi nyata
kita tetap ada dan selalu ada..
kita baik baik saja, dan selalu akan baik baik saja..

Jadi berhenti mengeluh dan tersesat di labirin mimpi buruk,
karena apapun itu yang menghadangmu,
tak ada yang perlu dikhawatirkan, sayangku..

Bersabarlah, ya..
ini hanya satu lagi hari,
ini hanya satu lagi elegi..

Kita akan menjaga akhir kita,
kita akan sampai disana..

Bersabarlah..



for I will, be patient..and always try to be...

September 1, 2010

If I die tonight

Jika waktuku habis malam ini..

Mungkin aku
bukan si sulung yang selalu kuat dan membuat bangga
bukan kekasih yang sempurna
bukan sahabat paling setia
bukan hamba yang tak berdosa

Mungkin aku
terjatuh berkali kali
menyakiti berkali kali (dan aku memohon maaf untuk itu)
tersuruk luka berkali kali
mennangis berkali kali

Tapi aku telah hidup dan menapak jejak
terbang, tetap terbang dengan beban di pundak
memilih untuk berjuang dan mencinta
dan tertawa, menemukan damai, jadi aku baik baik saja..


Jika waktuku habis malam ini, kupinta satu saja..
tersenyumlah, untukku..

itu saja..


*inspired by If I die tonight - too phat*