My blog has moved!

You should be automatically redirected in 6 seconds. If not, visit
http://balonwarnawarni.wordpress.com
and update your bookmarks.

expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

February 22, 2009

untuk sang nona kecil..

Psst...

nona kecil, jangan sedih lalu meradang
mungkin hidup tak melulu curah sinar mentari terang
tapi kutahu dibalik punggungmu ada payung kecil yang siap terkembang
karena kaubaca di awan mega ada satu badai hujan datang..

nona kecil, jangan bersedih saat jalan ini harus jadi akhir lagu
mungkin setapak ke kastil awan tak ada lagi, dan sejuta nada cinta semu
yang ternyata ilusi tak terepih menggores sembilu
luka sayat diamdiam, kutahu kau mulai matirasa, mengelu..

ah nona kecil, hapus itu resah
tak pantas dunia melihatmu merasa kalah
karena ini cuma dunia aneh serbasalah
dan lagilagi ini cuma takdir kejam yang memutarbalikkan kisah
dan kau mentari, jadi acuh saja semua yang buatmu berkesah!

Masih ada bianglala yang manis gulagula sehabis badaimu
dan sejuta wangi tamanria dunia yang membuka lengannya merengkuhmu
ah nona kecil, di dunia kacau ini haruskah kita ikut gila?

di satu cerita penuh purapura dan topeng fana
semoga berakhir, karena ini bukan kompetisi siapa yang bertahan
siapa yang tertikam
atau nyata mana yang dipertahankan
walau sejuta terkuak, berdiri sampai mengejan
semua benar dan bohong, bilur kepul asap tak jelas buram
semoga berakhir karena ini bukan satu pertandingan
dimana kau menahan semua molekul pedih untuk mengalahkan

Bukan, ini tentangmu dan kerangka hati rapuh yang dijaga
serta mimpi dan cinta, gaunmu yang harusnya tak ternoda
maka nona kecil, jangan jatuh dan terluka...

kau masih saja berlari, dibalut gaun nurani warnawarni
hingga titik tebing itu, haruskah berhenti atau terbang memaksa diri?
ah jangan pergi...

nona kecil,
jangan bersedih, ini kubuatkan satu puisi
agar bisa ia lihat : kau tetap sang nona kecilku yang manis tak terperi
tak pantas memar, disakiti ataupun terlukai
seperti kutahu kau tak ingin sanubari siapapun sedih terbebani

maka nona kecil, kutahu pada kuatmu kau kan terus menari
setelah menghapus setitik airmata yang dibawa hujan
masih saja kau akan riang pada senandung hari

karena kau,
sang nona kecilku...





*Dedicated to nonakecil2ku yang teramat kuat dan tidak jatuh*

No comments: