My blog has moved!

You should be automatically redirected in 6 seconds. If not, visit
http://balonwarnawarni.wordpress.com
and update your bookmarks.

expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

May 28, 2008

Note on a white chocolate and him

Sekeping coklat putih
yang dulu hanya membeku, duduk manis di satu sudut kulkas
Diambilnya, digigit sekeping
manis, katanya
sambil berkata,
kurasa aku jatuh cinta lagi
pada sekeping yang dulu terbuang dan terlupa
Ternyata ia, manisnya masih sama
[baru sadar sekarang?tanyaku dalam diam]
Katanya sambil menikmati rasa

aku senyum saja.
Tak berkata-kata.
[atau mungkin tak bisa]
Karena sudah terlalu lama luka
[dan coklat putih beku tak terlalu enak dimakan lagi]
toh ditinggal terlalu lama
lalu kini datang dan bilang cinta?

Tidak.
Tak bisa.
[seharusnya ia tak jatuh cinta]
apa coklat putih bisa meleleh di mulutnya?





[Lagipula, kenapa harus coklat putih?tak jelas. coklat ya coklat. putih ya putih.....Sama seperti rasa yang kini baur dan kau bilang kau jatuh cinta lagi. Lagi. seperti menemukan seongok coklat putih yang dulu kau bilang tak suka lalu kau tempatkan diujung hati, kan?Lalu kini kau bilang ia manis dan kau gigit sekeping kembali. Mana enak coklat yang hampir basi???]

1 comment:

Pursuit of Happines said...

link it to my blog yah.. n I'll link yours..

btw, about the poets: koq seperti nada2 manusia cacat asmara ya.. miskin harta miskin cinta.. hehehe

damai..

lots of love