Tak seperti dulu...
Aksara aksara itu, masihkan mereka merunut manis?
masihkah ada pusi untukku?
dan deru
debu siang yang kerontang.
tak ada lagi cercah bening katakata untukku: apa mereka kehilangan makna?
hilang ditelan deru, suara suara memekakan telinga
bikin tuli saja
hingga tak bisa lagikah kau dengar siulan kalbu?
hingga tak ada lagikah puisi untukku?
atau kita mengelam mengabu membosan
ah bahkan rima dan bait jadi satu taman bermain kelam...
No comments:
Post a Comment