Menggembara..
Ke tanah para peri dan kurcaci
sepetak yang tersucikan irama sinar matahari
dan pelangi yang bisa tiba tiba terlukis, begitu saja
Berkelana
ke negeri para ksatria, putri dan penyihir
tempat dimana naga dibasmi, dan kisah terukir
serta dimana sepotong apel bisa memetakan takdir
Ah, ketika matamu menerawang,
menembus kelambu setengah transparan
dan sinar mentari siang yang telanjang
di muaranya kulihat danaumu yang sejuk sunyi
tempat dalam tak terukur dan rasa tak terperi
menghantarkan sejuta alir,
menggandeng tanganku dan mengajakku ikut
larut pecah aku, menyambut uluran lirikmu
kemanapun kuikut,
kemanapun ku akan berkelana
kemanapun berpetualang,
ah, saat matamu menerawang...
Teruntuk M, dan sepasang mata awasnya.
Terkadang, melihat mata awas itu menerawang adalah satu indah yang hanya aku yang mengerti :)
No comments:
Post a Comment