Galau membunuh memori hangat yang menyalakan kerlip alasan bertahan.
Ah galau, pada alasan mana lagi kau akan bertumbuh?
Kacau membunuh akal sehat dan beribu halaman penuh perjuangan yang dulu kita banggakan.
Ah kacau, pada sekam mana lagi kau akan membakar?
Atau,
Galau dan kacau bermuara pada sepi hati?
Atau,
Galau dan kacau berawal dari rindu tak terperi?
Galauku, kacauku
Sepiku, rinduku
Dan, hanya tulus yang bisa cairkan semua beku..
Bukan kata kata asal bicara asal aksara
Bukan kata kata yang tak bisa diraba lagi dirasa
Dan, hanya pada tulus rasa, galau dan kacau terbasuh..
*teruntuk alfaromeo nun jauh disana. Maaf untuk semua kacau galau hati, ini hanya sepi yang membunuh diri*
No comments:
Post a Comment