tuk ..
tuk ..
terkantuk kantuk....
[dibalik samudra sana, apa dia dibuai oleh semilir siang yang sama?]
mulai pudar berpendar semua nyata saat rasa kantuk mulai meraja, tapi mengapa ada bayangmu yang mulai menjelma danjadi aksara berterbangan yang mulai kueja? ah racau ini, bunga tidur dan kepala yang sudah berat menahan kantuk, atau ini cuma imaji? Fatamorgana sosokmu yang terlalu kurindu? tapi samar kulihat kau di satu ujung cahaya, mebuka lenganmu lebar seperti tiapkali kita bertemu lalu merengkuhku hangat dan lama.. lalu mengecup bibirku lamat lamat biar api yang terbakar dihati menyala , seterang nurani... lalu kusandarkan semua lelah di bahumu dan menyesap saripatimu, wangimu yang bisa kurasakan mengalir di tiap detak nadi hingga menggeletarkan tiap ujung saraf dan mengantar bahagia ke tiap sela sinyal neuron yang meledakledak seperti rasa kala dua energi kita yang terlalu merindukan saling bertemu.. seperti sepi yang menghingar pada desau belai tiap kali satu serpih jiwa terepih..Ah, mimpi siang harikah ini?Masa bodo ini mimpi atau lamunan kosong, selama disana bisa sedikit kutemukan jejakmu...
tuk..
tuk..
terkantuk..
ah, hati yang terantuk..
rindu...
tuk..
tuk..
terkantuk..
ah, hati yang terantuk..
rindu...
No comments:
Post a Comment