"Aku ingin gaun pengantin
dan mawar putih
dan iringan musik syahdu",
Kata si nona pagi
di satu malam saat kami memandang ombak
dan ruh ruh buih yang berlarian
Ia ingin dibawa pergi,
Si nona pagi
Kata si nona pagi,
Tak apa ia tak harus jadi pagi
kar'na ia bosan membagi ceria
embun saat pertama terbentuk
surya saat pertama tersenyum
"Toh semua orang nantinya pada pergi
terbirit-birit mengejar bis
buru-buru entah mau kemana
mengejar siang - atau mengeluh, kenapa sudah pagi lagi?"
Si nona pagi ingin gaun pengantin, mawar putih dan iringan musik syahdu
dan mungkin dibawa pergi
Dan pada malam
yang menyembunyikan kecup rahasia para kekasih,
aku diam-diam berdoa
Si Tuan pembawa gaun pengantin,mawar putih dan iringan musik syahdu
mau tinggal pada pagi,pada ceria semua yang pertama
Nona pagi, hopefully
tak harus pergi
No comments:
Post a Comment