Dan September turun merintik
menjadi kelabunya mega
yang memahat hujan badai
dan airmata..
hanyalah cara-Nya
memberitahu kita
bahwa ada hangat
di perapian hati
yang lamat lamat
kita nyalakan sendiri
:
Di genggaman kita
bara itu dijaga
tetap menyala.
Persetan
dengan hujan es
diluar sana
[aku terdiam.
hujan deras ini
teredam.
dan ini hanya
satu badai biasa
di segelas air
di pangkuan]
Sesederhana itu. Seringan itu.
No comments:
Post a Comment