Kuncup hijau ini sedikit ingin berkata..
Terima kasih
Untuk ibu bumi tempat aku mengakar tegak,
yang tanpa syarat menutrisi dengan bijak bestari
Untuk Matahari yang menghangatkan, kadang terik memanggang hati
Untuk tirta yang tak henti meneduhkan jiwa
Untuk udara dan semua disekelilingnya
yang mengajariku tentang warna
semua torehan cat pada dua sisi mata uang hidup :
Merah pada darah yang mengalir dan semua kesakitannya
Merah pada hati yang mencinta dan mendamba
Hijau pada semua iri dan kesengitannya
Hijau pada damai sejuk yang dibawanya
Kuning pada semua yang tak bisa jumawa
Kuning pada secercah asa diantara ragu jiwa
Biru pada semua sedih yang menjadi haru
Biru pada tenang saat bahagia adalah menerima
Hitam pada semua dosa yang mengelam
Hitam pada anggun kuat yang ditempa masa
Putih pada sepi sendiri yang kosong melompong
Putih pada tulus niatan yang diam takterkatakan
Karena saya akhirnya tahu : Pelangi ada karena banyak warna bermakna berbeda
Untuk semua kawan dan lawan yang membuat saya maju perlahan,
Untuk semua luka yang kesakitan yang mengajarkan saya bertahan,
Untuk semua cinta tanpa syarat dan kasih sayang yang membakar nurani hingga sanggup terbang,
Untuk semua energi semesta yang hadir dan membimbing langkah,
Terima kasih.
Saya bertumbuh
dan terus bertumbuh.
Gusti Allah yang Maha Kasih,
Terimakasih untuk semua fragmen dalam hidup
Terimakasih untuk semua malaikat yang Kau kirimkan untuk menjaga
Terimakasih untuk mereka yang pernah menjejak
Terimakasih untuk semua pelajarannya, baik itu tawa bahagia maupun pedih luka..
Daun kuncup hijau ini kini mulai menegak berdiri...
Terimakasih tak terkira untuk keluarga, kawan, dan tentunya kamu, M. You all mean the world to me :)
No comments:
Post a Comment