Dia menghitam di satu jejak sajak senja yang melankoli...
Bukan pudar, hanya menggelap, menjadi satu dengan bayang yang selama ini dikejar
Bukan samar, hanya menggelap, lebur di remang yang nantinya tak pijar
seperti tanya tanya sebelumnya
seperti sakit sakit yang teraniaya
terserak satu, diujung pena
lari!
takut ..
ia menyelinap di sel sel otak tersempit
di rahasia rahasia terkelam
dan diam diam mencuri
dia menghitam, di satu ujung sajak senja
mengais ngais jalan kembali
menghitam
karena hari malas diulang
biar saja ia , menghitam...
No comments:
Post a Comment